Takut makan mie instan karena susah di cerna? Makan mie gk boleh sama nasi? Merebus mie harus 2x? Semua itu hanya mitos. Stop pembodohan tentang makan mie instant, Begini faktanya, Sebarkan !!!

Tidak sedikit sumber yang menyatakan bahaya mengonsumsi mie instan.

 
 
Menurut Guru Besar Depertemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Hardinsyah, ada tiga mitos terkait mie instan yang perlu diketahui, berikut ini.

1. Mengganti air rebusan mi instan atau merebusnya dua kali
Menurut Hardinsyah, mengganti air rebusan mi instan tidak diperlukan.
Ia menambahkan bahwa Beberapa mi instan di Indonesia, tepung terigunya sudah mengandung asam folat yang baik untuk tubuh, dan asam folat itu justru larut dalam air, sehingga jika dibuang otomatis kita tidak mendapatkan asam folat tersebut.

2. Tubuh memerlukan waktu beberapa hari untuk mencerna mi instan
Hardinsyah membantah mitos tersebut.
Menurutnya, jika tubuh terasa berenergi setelah makan, berarti makanan tersebut diolah dengan baik oleh tubuh. Sebaliknya, jika setelah makan malah merasa lemas, berarti makanan tersebut tidak bisa dicerna dengan baik. Ia kemudian menambahkan, setelah makan mi instan, tubuh akan merasa berenergi, yang berarti mi instan dapat langsung diolah oleh tubuh.

3. Makan nasi dengan mi instan. Baik atau tidak?
Jawabannya adalah tidak baik. Karena baik nasi dan mi instan sama-sama karbohidrat.
Hardinsyah menyarankan untuk meragamkan asupan makanan, misalnya, memakan mi instan dengan telur dan sayur untuk menyeimbangkan asupan protein dan vitamin.